12.31.2017
2017 < 2018
11.26.2016
apa apaan
jangan biarkan meja membatasi
jangan biarkan gelas yang basah menghentikan waktu
jangan biarkan piring yang kotor membuat kaku
begitu juga bunga di meja yang hampir layu
begitu juga mata yang kupandang selalu sayu
seperti kita yang menjadi kayu
seperti kita yang belum menjadi satu
juga hanya ada satu
kata AKU
yang belum sempat kita ucapkan
sudahlah labih baik biarkan
9.10.2016
Just Friends
8.16.2016
Dulu Tidak Sama Dengan Sekarang
"Gue takut pas kuliah gue gak bisa lagi kayak SMP"
Celetuk gue sambil mengaduk Ice Blend Coffee dengan sedotan hitam
"Maksud lo?"
Kata sahabat gue Sandro , yang berbadan kurus dengan sweater merah yang kebesaran dipakainya
"Iya gue takut aja gitu cemen gini selama SMK takut berlanjut selama kuliah jadi orang yang cemen , dulu waktu kita SMP kita berasa on top"
"Han , hidup itu berputar mungkin lo waktu dulu lagi diatas , tapi pas masuk SMK lo ada di bawah , lo jadi orang yang cemen , suatu saat lo pasti bakal diatas , tapi suatusaat lo pasti dibawah lagi"
Kata sandro.
Malam itu kita mencoba rewind ke masa-masa di mana kita sedang diatas , ada sahabat gue yang di kejar-kejar banyak cewe , ada sahabat gue juga yang jadi ketua pameran seni , ada juga yang membuat banyak siswa di SMP itu memandang dia . Gue yang secara merasakan sendiri kalo gue adalah orang paling cemen diantara mereka saat SMA/SMK , masuk kekelas yang isinya cowo semua , merubah gue menjadi orang yang cemen , khususnya dalam hal berbicara kepada wanita .
Malam itu adalah pukulan hebat yang ada didalam hati gue , dimana gue harus berusaha memutar roda lagi supaya gue bisa berada diatas lagi , bagaimana pun caranya .
ini adalah dimana gue merasa hebat , semua orang memperhatikan gue |
7.30.2016
Hal Yang Harus di Lepaskan
Berat rasanya gue harus meninggalkan kota ini , walaupun gue bukan siapa-siapa di kota kecil ini . Sebenarnya bukan kotanya yang gue bakal kangen , tapi kebiasaannya . Kebiasaan nongkrong bareng sahabat-sahabat gue , kebiasaan minum kopi di kedai-kedai kopi di Cilegon , kebiasaan gue ngabisin bareng keluarga gue dirumah , kebiasaan gue yang gagal untuk mendekati cewe disini.
Di tempat yang baru gue ngga tau apakah
Masih mengalami kebiasaan yang tadi , teman-teman yang baru , kedai kopi yang baru , tempat tinggal yang baru , cewe-cewe yang baru , mungkin kegelisahaan ini ga dialami buat orang-orang yang easy going , sedangkan gue orang yang introvert sangat resah , gue takut untuk memperkenalkan gue ke orang-orang yang baru , gue takut terlalu terbuka sama orang baru .
Dan pada akhirnya gue di tuntut untuk melewati fase ini , fase yang bikin gue resah , tapi gue punya satu keyakinan di tempat yang baru semuanya bakal lebih baik , semoga.